Sabtu, 30 Juni 2012

LAZISNU Kembali Bantu Kelompok Nahdliyin

NU Jombang Online,
Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Jombang pada Sabtu (30/06) kembali melakukan kegiatan distribusi untuk program NUpreneur, yang bertempat di kelas unggulan MTsN Tambakberas Jombang.

Kegiatan distribsui kali ini cukup istimewa karena dihadiri langsung oleh Rais Syuriah PCNU Jombang, KH Abd. Nashir Fattah yang didampingi oleh Ketua Lazisnu Jombang, Drs. KH. Ansori Anwar, dan Wakil Ketua, Ir. Edy Labib Patriadin. Adapun mustahiq yang hadir ada kegiatan tersebut mewakili 5 kelompok Nahdliyin yang terdiri dari Koperasi Kelompok al Mawaddah Karanglo Kecamatan Mojowarno, Sambongduran Jaya Sambong Jombang, Sejahtera Fatayat Pagerwojo Kecamatan Perak, Grogol kecamtan Diwek dan, Koperasi Kelompok Pedagang PPBU Tambakberas.

Dalam kegiatan tersebut, Lazisnu Jombang menyerahkan bantuan modal usaha sebesar Rp. 30 juta. Penyerahan dilakukan secara langsung oleh kiyai Nashir dan kiyai Ansori, masing-masing kelompok menerima Rp. 5 juta sampai Rp. 10 juta.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Lazisnu Jombang sejak akhir tahun 2009 konsentrasi memberikan bantuan kepada mustahiq untuk kegiatan-kegiatan produktif. Hal ini dirasa cukup membantu masyarakat, khususnya warga NU, dalam mengakses permodalan.

Kegiatan yang Setelah Rakornas Lazisnu di Jakarta pada Mei 2011 diberi nama Program NUpreneur ini juga terbukti bisa mengangkat posisi mustahiq menjadi munfiq (orang yang infaq) atau mutashaddiq (orang yang shodaqoh) secara langsung.

Sedangkan dalam kesempatan kegiatan distribusi tersebut, kiyai Nashir memberikan mauidloh yang cukup mendalam berkaitan dengan upaya kita menjadi ‘orang yang memberi’. “janganlah kita selalu berharap untuk menerima, sebaliknya bagaimana kita berusaha untuk selalu memberi. Karena orang yang menerima itu akan sulit untuk mengendalikan daripada orang yang memberi”, kata kiyai Nashir.

“Lazisnu sudah berupaya untuk menjadikan bapak-bapak dan ibu-ibu yang menerima dana dari Lazis dari mustahiq menjadi munfiq atau mutashoddiq, karena itu bagaimana upaya ini bisa kita sambut sehingga kita tidak terus menerus menjadi mustahiq”, sambung kiyai Nashir.

Lebih lanjut kiyai nashir menambahkan, “mungkin banyak yang mengira kegiatan yang dilakukan oleh bapak dan ibu dalam berkelompok dan berupaya mandiri ini adalah amal dunia, padahal jika kita niati maka apa yang kita lakukan untuk membantu orang lain ini akan menjadi amal akhirat”.

“hal ini sesuai dengan doa yang sering kita ucapkan, fiddunya hasanah. Arti hasanah itu apa?”, tanya kiyai Nashir. Menurut kiyai Nashir hasanah didunia itu apabila apa yang kita lakukan bisa memberikan manfaat bagi diri kita dan orang lain. (mus)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites